Featured Article

Sunda Kiwari

Pareumen Obor satu istilah untuk menggambarkan sebuah jalinan yang begitu lama jauh , terpisah atau tak terjalin , istilah itu menjadi gambaran yang tepat saya fikir untuk menggambarkan kondisi generasi muda sunda sekarang . Generasi sunda kiwari ( Generasi Sunda Sekarang ) tampak kegelapan atau tertatih-tatih dalam mengenali dan memahami nilai-nilai kebudayaan dan kesenian kesundaan.


Nilai - nilai tradisi sunda dapat dibagi dua : Pertama , nilai tradisi sunda yang terkandung dalam Explicit Knowledge ( Pengetahuan yang tersurat ) , seperti pribahasa , dongeng , sisindiran dan naskah-naskah kuno.

Kedua , nilai tradisi sunda yang bersumber dari Tacit Knowledge ( Pengetahuan yang Tersirat ) Pengetahuan ini yang terdiri dari pola pikir , sikap dan kearifan orang sunda dalam menghadapi dan mengatasi masalah kehidupan nya.

Pewarisan budaya sunda tentu harus mengutamakan keduanya , Sayangnya , hal tersebut tampak masih jauh dari harapan . Dari segi pengetahuan tersurat , akses informasi untuk mengetahui dan mempelajari khazanah kebudayaan sunda masih kurang.

Pertanyaan untuk orang sunda
Kenapa nama kepulauan sunda besar dan sunda kecil lenyap dari peta. Hanya selat sunda yang tersisa .Mengapa Rhinoceros sundaicos sering di terjemahkan menjadi Badak Jawa bukan Badak Sunda

Sisindiran Budaya Terlupakan

Kala postingan Tentang Si Kabayan telah menjadi inspirasi untuk berbagi selanjutnya. Sekarang saatnya mengembalikan satu budaya yang telah terlupakan dari keseharian orang sunda kebanyakan , yaitu Sisindiran , Pantun sunda pengertiannya berbeda dengan Pantun melayu , Pantun melayu semakna dengan sisindiran sunda yaitu puisi yang terdiri atas dua bagian : sampiran dan isi . Sedangkan pantun sunda adalah seni pertunjukan . Pantun adalah cerita tutur dalam bentuk sastra sunda lama yang disajikan secara paparan ( prolog ) , dialog , dan seringkali dinyanyikan oleh tukan pantun dengan iringan kecapi yang dimainkan sendiri.
Dan malam ini ketika ada jadwal on air ( radiostrifm ) membawakan acara Bordir ( Bobodoran Sisindiran )  telah menjadi inspirasi buat kembali mengingatkan urang sunda khususnya dan umumnya semua indonesia untuk selalu menjadi pelestari budaya.

Ada sedikit senyum ketika membacakan sms dari rencang ( untuk sebutan fans ) yang berpartisipasi memberikan sisindiran nya.

" Meuncit meri dina rakit , Boboko wadah bakatul - Lain nyeri kupanyakit kabogoh di rebut batur
Kalau diartikan maksudnya " Bukan sakit karena penyakit tapi pacar di ambil orang "

Sisindiran itu merupakan yang paling melegenda di antara sisindiran yang lainnya , bahkan pertama kali aku mengenal sisindiran , sisindiran itulah yang aku hafalkan.

Beberapa sisindiran :
Jaka Sembung ngalaan calana 
Asalamualaikum sadayana

Kutu anying jadi supir 
tumila jadi wadana 
Kudu eling tur mikir
hirup didunya moal lila

jauh jauh nyunyuhun awi 
di jieun boboko ge moal 
jauh-jauh ngajak seuri 
di jien kabogoh ge moal 

cikaracak ningan batu 
laun-laun jadi legok 
tai cak-cak ningang huntu 
laun-laun dilebok wkwkwk

Papatong enteup na regang 
di cepret ku karet geulang
tong deket jeng egang
bisi di dempet teu bisa hudang

Saninten buah saninten 
dibawa kaparapatan
hapunten abdi hapunten
bilih aya kalepatan 

masak kangkung di dapur
Asalamualaikum dulur
Mudah-mudahan postingan kali ini menjadi pengingat buat orang sunda untuk tidak melupakan kebudayaan sisindiran

Tentang Si Kabayan

Ternyata mendatangkan ide postingan tidak seribet yang kita bayangkan , cuma berawal dari alur komentar para sahabat di postingan Brondong Vs Borondong aku punya ide .Untuk postingan kali ini masih seputar nuansa sunda . Bagi orang sunda mustahil tidak kenal dengan tokoh imajinatif yang satu ini dia orang yang polos , lucu dan cerdas. Siapakah dia ?? kita sambut kedatangan Kang Kabayan


Cerita-cerita lucu si kabayan diceritakan secara turun temurun secara lisan sejak abad ke 19 sampai sekarang . Seluruh ceritanya menggambarkan kehidupan masyarakat sunda sehari - hari yang terus berkembang sesuai zaman.

Salah satu film yang kusuka adalah Si Kabayan Dan Anak Jin
Yang menceritakan tentang petualangan kang kabayan bersama anak jin . Si Kabayan ( Didi Petet ) ceritanya jadi santri disebuah pesantren , di pesantren itu kabayan bertemu Nyi Iteung ( Nike Ardila ) , anak tunggal pemilik pesantren/ Ajengan. Kabayan sangat memuja Nyi Iteung dan ingin mendapatkan perhatiannya .Dalam usahanya ini si kabayan dibantu anak jin ( Sena A utoyo ) yang semula menggangunya tapi lama kelamaan anak jin itu bersahabat bahkan bisa menampakan diri hingga suatu hari datang teman ajengan , Pak Cokro ( Moortri Poernomo ) , untuk membalas budi yang pernah diterimanya. Iteung diminta di sekolahkan di IAIN yogya, iteung terpaksa bergaul akrab dengan jerry ( Regy Reygusta Ninda ) keponakan bu cokro ( Yetti Syarifah ) Mereka diharap berjodoh. Anak Pak Cokro sendiri ,Budiman ( Jef Elva Koswara ) yang belajar juga dipesantren. memberitahukan kabayan bahwa Jerry pecandu narkotika . Timbul lah ke khawatiran kabayan dan berangkatlah kabayan untuk menyusul Nyi iteung
.Dan ternyata Nyi Iteung telah di jual ke sindikat narkoba , apakah Nyi Iteung dapat di selamatkan ?? mending lihat aja filmnya ..



Postingan kali ini untuk membuka senyum ketika mengingat masalalu.

Brondong VS Borondong

Ada cerita yang menggelitik juga , waktu saya bercakap-cakap pake bahasa sunda dengan teman saya di postingan Sedikit Belajar Bahasa Sunda , kita ngobrol asyk tentang Jagung dan Kopi , lalu ada komentar yang seru dari teman yang lainnya yang katanya kita lagi ngobrolin 18+ karena ada kalimat Borondong yang dia fikir itu Brondong padahal Borondong . Borondong salah satu makanan klasik dari jawabarat yang terbuat dari jagung. 

 Borondong merupakan makanan khas sunda yang terbuat dari jagung atau ketan yang di sangray ( sangan ) dijadikan pop corn terlebih dahulu , Setelah menajadi pop corn di bersihkan terlebih dahulu cangkangnya, kemudian di campurkan dengan kinca gula merah lalu di bentuk bulat-bulat atau persegi. Ada dua jenis Borondong , borondong garing ( kering ) dan borondong enten. Borondong garing dibuat dengan mencampur kincadengan sangan jagung/beras ketan dan di bentuk. Sedangkan borondong enten dibuat dengan cara membuat enten terlebih dahulu dari beras ketan. Enten adalah sejenis wajit/wajik , beras ketan yang di olah dengan gula hingga padu lalu dibentuk. Borondong disajikan dengan teh hangat sebagai makanan ringan.

Nah kalau Brondong beda lagi , brondong adalah cowo muda yang lagi ranum-ranumnya kalau kata komentar temen saya " Kalau lelaki twenty something itu berhubungan dengan perempuan thirty something " Ingin lebih tau brondong silahkan lihat filmnya Arisan Brondong


Itulah sedikit perbedaan antara Borondong dengan Brondong kalau rasanya sih sama-sama manis hahahahaa

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers